Kista merupakan tumor jinak di yang paling banyak
ditemui. Bentuknya kistik, berisi cairan kental, dan ada pula yang berbentuk
anggur. Kista juga ada yang berisi udara, cairan, nanah, ataupun bahan-bahan
lainnya.
Kista
termasuk pada tumor jinak yang terbungkus selaput semacam jaringan. Kumpulan
sel-sel tumor itu terpisah dengan jaringan normal di sekitarnya dan tidak dapat
menyebar ke bagian tubuh lain. Itulah sebabnya tumor jinak relatif mudah
diangkat dengan jalan pembedahan, dan tidak membahayakan kesehatan
penderitanya.
Penyebab
Kista :
- Riwayat kista ovarium terdahulu
- Siklus haid tidak teratur
- Perut membuncit
- Menstruasi di usia dini (11 tahun atau lebih muda)
- Sulit hamil
- Penderita hipotiroid
- Penderita kanker payudara yang pernah menjalani kemoterapi (tamoxifen).
Berdasarkan
pada tingkat keganasannya, kista terbagi menjadi dua, yaitu non-neoplastik dan
neoplastik. Kista non-neoplastik sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis
sendiri setelah 2 hingga 3 bulan. Sementara kista neoplastik umumnya harus
dioperasi, namun hal itu pun tergantung pada ukuran dan sifatnya.
Gejala-gejala penyakit kista
:
- Menstruasi yang tidak teratur, abnormal, dan rapat secara periode
- Terdapat masa absen, setelah satu atau lebih masa menstruasi normal
- Timbul jerawat yang parah dan sangat menggangu
- Ukuran payudara mengalami penyusutan
- Mengalami perkembangan pada karakteristik lelaki seperti tumbuh rambut disekitar tubuh dan wajah, suara berubah menjadi keras dan dalam, ukuran cilitorus membesar
- Terserang Diabetes
- Rambut menjadi lebih tebal selayaknya seorang laki – laki
- Mandul atau tidak mempunyai keturunan meski sudah melakukan pengobatan
- Kandungan hormon insulin sangat sedikit
- Mengalami kegemukan.
Adapun
komplikasi yang disebabkan oleh penyakit kista adalah:
- Bisa Berisiko besar terkena kanker endometrial
- Terjadi kemandulan
- Ada hubunganya dengan obesitas, tekanan darah yang meningkat
- Terserang Diabetes
- Serta berisiko terkena kanker payudara.
Ada kista yang dapat dicegah dan ada pula yang
tidak. Kista yang berasal dari sisa-sisa sel embrional jelas tidak dapat
dicegah karena sudah ada sejak lahir. Namun, kemunculan kista jenis lain
sebenarnya dapat dicegah, termasuk pada orang yang secara keturunan (herediter)
memiliki bakat kista, miom atau adenomiosis. Caranya tak lain adalah dengan
menjalani pola hidup sehat, seperti pola makan yang baik dan berolahraga secara
teratur.
a. Lebih banyak sayur dan buah
Sayur dan buah mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh
di masa pemulihan setelah masa pengobatan berlangsung. Terutama untuk
meningkatkan stamina tubuh dan menetralisis dampak bahan kimia yang masuk
kedalam tubuh selama masa pengobatan
b. Mengatur asupan daging
Atur porsi asupan daging Anda. Bukan berarti membatasi asupan daging;
melainkan mengkonsumsinya lebih sering dalam porsi kecil. Hal lain yang penting
untuk diperhatikan adalah, makanlah menu daging secaa perlahan-lahan. Aktivitas
ini penting untuk menghindari proses pencernaan daging dalam jumlah banyak
secara cepat. Kondisi tersebut cenderung memicu produksi hormone yang justru
menghambat proses pemulihan.c. Makanan ber-GI rendah
GI atau glycemic index, adalah takaran yang menunjukkan tinggi atau rendahnya kadar glukosa di dalam makanan. Saat menjalani proses pengobatan kista, Anda sangat disarankan mengonsumsi makanan berkadar glukosa rendah, seperti; biji-bijian, dan kacang-kacangan. Pastikan Anda menambah porsi jenis makanan ini dalam menu sehari-hari.
d. Minum air putih
Selain jenis makanan tersebut diatas, konsumsilah air putih secara rutin. Minimalkan atau bakan hindari minuman berkafein dan beralkohol serta batasi konsumsi makanan berkadar gula tinggi.
e. Tidur secara teratur
Tidak disangsikan lagi bahwa tidur secara teratur dan cukup memberi dampak kesehatan yang memadai, sebab semua jenis saraf, kelancaran aliran darah dan pertumbuhan sel serta hormone tubuh terkait dengan faktor bekerja dan istirahatnya organ tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar